Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Keuskupan Surabaya Tiadakan Misa Minggu dan Harian

• Friday, 20 Mar 2020 - 18:04 WIB

Surabaya - Guna meminimalisir penyebaran virus corona atau covid-19, sebagaimana keputusan para Ulama yang sementara menghentikan kegiatan sholat Jumat, pengurus gereja di Surabaya juga sementara menghentikan misa.

Hal itu disampaikan Romo Eko Budi Susilo selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya, seusai pertemuan dengan para pengurus Gereja se-Surabaya, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Jumat (20/3/2020).

"Putusnya sama seperti yang dilakukan kemarin dengan ulama ulama Islam, ya sama ya, kita mau mendukung program pemerintah di dalam menanggulangi penyebaran virus covid-19," ujarnya.

Romo Eko mengaku, keputusan ini akan segera diumumkan kepada para umat, bahwa sementara tidak ada prosesi misa atau kebaktian harian. Diakuinya, para jemaat sudah lebih dulu mengerti, dengan tidak datang ke gereja sebelum ada himbauan tersebut.

"Mereka minggu-minggu kemarin, yang ketakutan, khawatir, juga tidak ke gereja. Jadi di rumah," tambahnya.

Selain itu, lanjut Romo Eko, ketika anak-anak belajar di rumah, orang tuanya juga di rumah, dan tidak ke gereja.

"Pokoknya kan intinya menghindari kerumunan, kerumunan itu kan ya, mereka sudah tahu, sudah tahu sendiri gitu," lanjutnya.

Namun, apabila mendadak akan dilakukan misa atau kebaktian, maka pihaknya akan menerapkan standart keamanan sebagaimana yang dianjurkan oleh WHO.

"Ada ya (misa atau kebaktian) seperti hari ini, Jumatan juga masih ada karena mendadak ya," tuturnya.

Keputusan meniadakan sementara prosesi misa atau kebaktian, akan diterapkan selama dua minggu kedepan, atau sampai tanggal 29 Maret 2020. Namun tidak menutup kemungkinan untuk bisa diperpanjang.

"Melihat situasi, kita putuskan nanti. Kalau Gereja katolik sampe 29 maret dulu, nanti kalau kita pemerintah misalnya memperpanjang, ya kita perpanjang lagi gitu," tandasnya. (Hermawan)