Kerja di Rumah Selama Sepekan, Fraksi Demokrat Tak Ingin DPR 'Lockdown'

• Tuesday, 17 Mar 2020 - 21:40 WIB

Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas, memandang fenomena virus corona sangat mencemaskan. Ia berharap bangsa Indonesia dapat melalui cobaan yang besar ini.

“Kita melihat bagaimana dunia menutup sendi-sendi kehidupannya (lockdown) dan sekilas kami pun merasa kita tidak ingin terjadi seperti yang konon pernah dirasakan di masa terdahulu The Great Depression, tahun 1930an atau Black Monday di tahun 1980an. Maupun krisis tahun 1998,” kata Ibas dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Menurut Ibas, dalam situasi seperti sekarang, media berperan sangat penting sebagai bagian dari kontrol terhadap langkah-langkah yang diambil, baik oleh pemerintah maupun parlemen. 

"Media menjadi bagian dari sejarah dan penentu masa depan kita. Media mampu merekam segala kegiatan, pemberitaan dan tingkah laku para legislator tidak hanya yang ada di Senayan tetapi di seluruh tanah air. Saya pikir tugas mulia itu juga menjadi bagian kerjasama bagi DPR RI kita yang hari ini. Media memiliki niatan yang baik tentunya untuk menjaga nurani parlemen," katanya.

Sebagai anggota DPR RI, Ibas berpesan kepada media untuk terus meneropongi setiap anggota DPR yang seringkali  dikaitkan dengan hal-hal negatif. Sebut saja ada istilah 5D, yakni Datang, Duduk, Dengar, Diam dan Duit. Padahal kenyataannya banyak anggota DPR MPR dan DPD yang berhasil memberikan bukti prestasinya untuk bangsa dan negara. 

"Saya ingin sekali media sebagai pilar demokrasi di tanah air kita juga seimbang, kadang manis kadang pahit. Kita merindukan media yang seperti itu. Pahit boleh bagi anggota DPR RI ini agar lurus jalannya, diperbaiki tingkah lakunya, kalau ada yang keluar koridor kami diingatkan dijewer sebagai mitra yang berkaitan dengan pemberitaan,” papar anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VII ini. 

Tapi di sisi lain kalau ada yang manis dari anggota DPR, MPR dan DPD berikanlah pujian, apresiasi dan penghargaan. “Sesungguhnya itulah yang kita butuhkan dalam negara kita  sekarang ini. Tentunya kami tidak akan berkecil hati,” tukas Ibas. 

Ibas menambahkan, dirinya juga terus berupaya untuk mengingatkan kepada pemerintah dalam setiap forum-forum kebangsaan. "Kami juga tidak hanya mengingatkan kepada pemerintah, tapi juga memberikan solusi,” paparnya. 

Fraksi Demokrat terus membantu mencari jawaban serta meyakinkan kepada publik harus bekerja bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tapi harus ada kolaborasi antara semua warga dan international leader, 

“Itulah dimana Pak SBY selaku senior, mentor partai Demokrat menyampaikan berulang-ulang kebijakan yang konsolidatif, sinergis dan tentu kita juga tidak ingin DPR RI lockdown, karena jika DPR lockdown, aspirasi tidak akan ada lagi,” tandasnya.

Ibas menambahkan bahwa faktor keselamatan dan kesehatan nyawa yang harus diutamakan. “Warganya harus diselamatkan dan sehat. Tapi di sisi lain, harus ada juga yang mengerjakan kerja-kerja teknisnya, berikanlah solusi-solusinya dan layanan publiknya, bagaimana menghadapi krisis ekonomi jangka pendek dan jangka panjang,” pungkas Ibas. (Ars)