JAKARTA - Sebanyak 145 orang dipantau dan 30 pasien dalam pengawasan di wilayah Ibu Kota terkait virus korona (Covid-19). Namun, kondisi mereka belum bisa dipastikan positif mengidap penyakit yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Seperti diketahui, kategori dipantau itu adalah orang yang baru tiba di Jakarta setelah pergi ke negara asal virus korona. Sementara untuk status diawasi untuk mereka yang mengidap pneumonia atau radang paru-paru usai bepergian ke luar negeri.

"Karena pernyataan mengenai positif (korona) hanya diberikan Kementerian Kesehatan. Kita itu melaksanakan tugas Pemprov DKI Jakarta di dalam rangka mendeteksi," kata Ketua Tim Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda DKI Jakarta itu mengaku akan terus melakukan upaya untuk mencegah penyebaran infeksi korona di Jakarta. Sehingga, diharapkan seluruh masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.

"Seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan apa yang disampaikan pak gubernur harus berada di dalam tingkat kewaspadaan yang tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, dalam rentang dua hari pihaknya menerima lebih dari 2.000 laporan masyarakat. Meski ada ribuan laporan, Dinkes menegaskan tidak semuanya mengalami gejala seperti virus korona.

“Mereka hanya menderita flu biasa, tapi adanya informasi Indonesia positif korona membuat panik dan meminta konsultasi ke Dinkes DKI,” ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

(put)

( Sumber : Okezone.com )