Paloma Bistro Benarkan Warga Depok dan WN Jepang yang Terinfeksi Corona Ikuti Acara Dansa

• Tuesday, 3 Mar 2020 - 23:08 WIB

Jakarta - Seorang warga Depok dan WN Jepang yang positif terinfeksi virus corona sempat datang ke Paloma Bistro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2). 

Manajemen Hotel Des Indes yang membawahi Paloma Bistro membenarkan ada acara Latin Dance pada 15 Februari 2020 malam. Pesta dansa digelar di Paloma dan terbuka untuk umum.

"Mereka berdua seperti pengunjung lain, menikmati acara, makanan dan minuman, dan menikmati itulah, menari. Betul di Paloma, tepatnya di pukul 20.00 WIB tanggal 15 (Februari)," kata Manajer Hotel Des Indes, Darmawiharto, di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Menurut Darmawiharto, acara pesta dansa pada 15 Februari itu digelar oleh komunitas Latin Dance. Ada sekitar 30 orang yang mengikuti acara dansa tersebut.

"Saya tidak hitung kurang lebih 30 orang yang ikut," ucap Darmawiharto.

Ia mengakui pihaknya tak bisa mengendalikan situasi, karena situasi acara pada malam itu terasa biasa saja. Terlebih tidak mengetahui WN Jepang yang datang ke Paloma ternyata mengidap gejala-gejala virus corona. 

Warga Depok dan WN Jepang itu sempat bertemu pada 14 Februari 2020 sebagai pengunjung Paloma Bistro dan tidak menginap.

"Sebagai tempat hospitality dan akomodasi, setiap orang berhak untuk datang ke Hotel Des Indes Menteng untuk menikmati fasilitas dan pelayanan, termasuk kedua pengunjung WNI dan WNA yang diberitakan terpapar oleh virus COVID19, yang keduanya sebagai pengujung dan tidak menginap di hotel," tulis Darmawiharto sebelumnya. 

Selain itu, Manajer Hotel Des Indes Menteng, Darmawiharto, mengatakan hotelnya saat ini sudah masuk pemantauan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pemantauan itu dilakukan setelah warga Depok diumumkan terjangkit virus Corona.

"Sifatnya Dinkes hanya pantau saja. Dipantau sampai dua minggu ke depan," ujar Darmawiharto di Hotel Des Indes, Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Darmawiharto mengatakan komunitas Latin dance biasa menyewa Paloma Bistro setiap Sabtu. Meski demikian, Darmawiharto mengaku tidak mengetahui secara pasti kegiatan yang dilakukan penyelenggara Latin dance selama menyewa di Paloma Bistro.

Menurutnya, ada sekitar 30 orang yang mengikuti acara Latin dance pada Sabtu (15/2). Sedangkan ada 3 karyawan yang bekerja pada acara tersebut.

"Hiburan itu komunitas Latin dance yang kebetulan mengadakan acara di kita. Mereka mengatur tentang acara tersebut, (masyarakat) umum bisa ikutin juga," katanya.

Darmawiharto mengatakan seluruh karyawan yang ada di manajemen Hotel Des Indes, Menteng, berjumlah 63 orang dalam keadaan sehat. Menurutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga sudah datang ke tempat itu untuk mengecek kondisi tersebut.

"Lebih lanjut Dinas Kesehatan memberikan sosialisasi lebih lanjut dengan rumor ini atau kejadian ini. Dinkes mewawancara karena ditemukan dari tanggal 15 (Februari) ke hari kemarin, (Senin 2/3) itu sudah melewati masa inkubasi," ucap Darmawiharto.

Dalam sesi wawancara itu, Darmawiharto menyampaikan kepada petugas Dinkes DKI bahwa seluruh karyawan Des Indes, Menteng, sebanyak 63 orang dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala terjangkit virus Corona. Sebab, masa inkubasi dilakukan pada Sabtu (15/2) hingga Senin (2/3). Artinya, sudah melebihi 14 hari dari masa inkubasi virus Corona.

"Sehingga kami yakinkan tempat kami aman. Dikuatkan dengan karyawan kami sekitar 63 orang sampai saat ini tidak ada izin untuk tidak masuk kerja karena sakit," kata Darmawiharto.

Karena sudah melewati masa inkubasi itu, kata dia, Dinkes DKI Jakarta hanya melakukan wawancara. Sedangkan tes kesehatan untuk mengetahui adanya gejala virus Corona tidak dilakukan.

"(Tes kesehatan) akan dilakukan, itu jika dibutuhkan atau ditemukan indikasi dari karyawan atau tamu-tamu mengenai gejala tersebut," katanya. (Faz)