Menikmati Kejar-Kejaran Sonic The Hedgehog

mar • Tuesday, 25 Feb 2020 - 17:35 WIB

Genre: Komedi
Sutradara: Jeff Fowler
Pemeran: James Marsden, Ben Schwartz, Tika Sumpter, Jim Carrey
Durasi: 1 jam 40 menit
Distributor: UIP Indonesia
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 26 Februari 2020

Landak biru, Sonic keluar dari planetnya yang menyenangkan ala video game, menuju Bumi. Dia hidup sendirian, tetapi sangat menikmati kehidupan ala manusia di kota kecil Green Hills - Montana Amerika Serikat. Sonic sering mengamati dari jauh kehidupan sheriff bernama Tom Wachowski alias Donut Lord, bersama istrinya Maddie. Namun, pengamatan tersebut tidaklah cukup. Sonic ingin berteman dan beraktivitas bersama orang-orang terdekat di 'tempat terbaik di dunia' ini. 

Sebaliknya, Tom merasa tak bisa berkembang di Green Hills. Dia diterima di kepolisian San Francisco, kota besar dengan segala bentuk kejahatan, yang ingin bisa diatasi Tom. Sutradara Jeff Fowler menunjukkan perbedaan tokoh utama tersebut. “Sonic adalah orang luar yang melihat ke dalam, dan Tom adalah orang dalam yang melihat keluar. Hal itu menempatkan mereka pada semacam tabrakan, yang mengarah pada perjalanan besar dan mengubah hidup mereka,” kata sineas baru pertama kali menyutradarai layar lebar ini.

Saat Tom ingin keluar dan Sonic ingin masuk, mereka tak sengaja bertemu setelah Sonic berulah, sehingga menyebabkan padamnya listrik. Insiden itu membuat tentara turun tangan melalui ilmuwan Dr. Robotnik. Dalam proses mencari tahu penyebab terhentinya pasokan daya, Dr. Robotnik mulai menyadari kekuatan tersembunyi Sonic, lebih dari sekadar kemampuannya berlari cepat. 

Dengan bantuan teman barunya, Tom, Sonic pun berusaha menyelamatkan diri dari kejaran Dr. Robotnik. Yang menarik, adegan kejar-mengejar dikemas dalam gabungan animasi Sonic dan 'live action' Dr. Robotnik, yang diperankan aktor Jim Carrey. Dengan gaya khas seperti di Ace Ventura: Pet Detective, Dumb and Dumber, dan The Mask, semuanya rilis pada tahun 1994, Jim berhasil memancing tawa dan menimbulkan kesan nostalgia. 

Atas keterlibatannya, Jim berkomentar, “Sonic mewakili kekuatan kepolosan dan permainan. Dia adalah jiwa murni yang mencintai hidupnya karena selalu ada kesenangan yang bisa didapat, yang juga merupakan filosofi saya. Saya bangun setiap hari dan melakukan apa yang saya sukai."

Jim juga mengaku 'dipermalukan' ketika pertama kali bermain Sonic bersama cucunya. "Saya melihat betapa cerdas dan selaras dia dengan alam semesta ini. Game-game ini telah mengubah anak-anak menjadi pilot jet! Saya pikir audiens akan memiliki pengalaman yang sama dan benar-benar masuk ke petualangan film pertama Sonic," kata Jim. 

Selain itu, dialog segar dan gemasnya tampilan Sonic juga sangat menghibur bagi penonton awam maupun penggemar setia. Bagi fans sejati, Sonic the Hedgehog juga sangat memuaskan, lengkap dengan unsur kejutan di akhir, serta elemen-elemen dari game Sega, termasuk cincin emas ajaib, sepatu merah, dan zamrud sumber energinya. 

Pemeran utama James Marsden menegaskan, “Sonic mewakili anak muda dalam diri kita semua. Anak-anak akan menyukai kesenangan dan petualangan, dan orang tua mereka akan menikmati humor yang tajam, hati, dan tentu saja, set pieces yang besar. Inilah hal terbaik dari semua dunia dan perjalanan yang menyenangkan untuk semua orang."

Sementara sutradara Fowler yang mampu melindungi gambaran Sonic dari video game, juga berhasil membentuk generasi baru penyuka Sonic.  “Sonic the Hedgehog adalah film besar dengan banyak tawa dan hati. Benar-benar sesuatu untuk dilihat pada daftar yang ingin saya lakukan. Saya sangat menghargai para pemeran dan kru kami, dan lebih bahagia lagi, untuk berbagi dengan penonton," tutup Fowler.