2 Warga Iran Meninggal akibat Virus Korona, Pertama di Timur Tengah

• Friday, 21 Feb 2020 - 11:17 WIB
Penjual masker mulai marak di kota Teheran menyusul masuknya kasus virus korona di negara itu (Foto: AFP)

TEHERANIran mengonfirmasi tiga kasus virus korona atau Covid-19 terbaru setelah meninggalnya pria lanjut usia yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi, Kamis (20/2/2020).

Korban meninggal dan terinfeksi berasal dari Kota Qom. Ini merupakan kasus kematian pertama virus korona di Timur Tengah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianush Jahanpour mengatakan, dua kasus terbaru juga di Kota Qom dan satu lainnya di Arak.

"Total ada lima kasus, dua di antaranya meninggal," kata Jahanpour, dikutip dari AFP, Jumat (21/2/2020).

Seorang pejabat pemerintah mengatakan, korban meninggal maupun yang terinfeksi tak punya catatan berpergian keluar negeri sebelumnya.

Qom merupakan kota pusat studi dan pariwisata Syiah yang menjadi daya tarik di kawasan.

Menyusul pengumuman ini, otoritas Irak menghentikan perjalanan menuju dan dari Iran. Warga Iran dilarang masuk Irak sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sementara warga Irak diperbolehkan masuk, meski harus menjalani pemeriksaan terlebih dulu.

 

Bahkan pejabat kementerian kesehatan Irak mengatakan, ada kemungkinan warganya yang baru datang dari Iran menjalani karantina selama 14 hari.

"Orang Iran dilarang memasuki (Irak)," kata pejabat itu.

Penutupan perbatasan ini diambil menyusul reaksi desakan dari warga di perbatasan.

Warga Irak memenuhi komentar di media sosial menggunakan tagar 'tutup perbatasan'.

Hal serupa dilakukan di bandara Irak yang memeriksa dengan ketat para pendatang karena kekhawatiran virus korona. Maskapai nasional Iraqi Airways juga telah menghentikan penerbangan ke Iran.

Setiap tahun, jutaan warga Iran mengunjungi tempat-tempat suci Syiah di Irak.

Tindakan serupa diberlakukan Kuwait, maskapai nasional Kuwait Airways menangguhkan semua penerbangan ke Iran.

Pelabuhan di Kuwait akan ditutup bagi penumpang yang bepergian menuju dan dari negara itu.

Warga Kuwait juga disarankan untuk tidak bepergian ke Qom. Siapa pun yang baru berpergian dari Qom akan dikarantina.

 

Editor : Anton Suhartono

(Sumber : iNews.id)