H(ART)BOUR Festival 2020 Cara Lain Menikmati Seni di Pelabuhan

• Sunday, 16 Feb 2020 - 11:59 WIB

Jakarta - Karya seni tak lagi hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Bukan di museum maupun di ruang publik pada umumnya. Tentu itu merupakan menjadi daya tarik yang menarik.

PT ASDP Indonesia Ferry untuk pertama kalinya menggelar H(ART)BOUR Festival 2020 yang digelar di dua tempat yakni Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni, Lampung. 

Sebagai "jembatan" antar pulau, pelabuhan memiliki peran penting dalam dunia transportasi di Indonesia. Pelabuhan yang dulu kumuh, fasilitasnya kurang nyaman, sekarang sudah berubah penampilannya. 

"Pelabuhan sekarang sudah berubah penampilan. Tidak seperti dahulu yang kumuh dan tidak beradab, sekarang gemanya meningkat demi peradaban. Yang namanya peradaban salah satu tertinggi adalah penghargaan kepada seni," tutur Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, Sabtu (15/2/2020).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengaku penyelenggaraan festival yang bertajuk 'Memory Harbour' ingin menjadi bagian dari komunitas yang menghargai seni kontemporer.

Di Terminal Eksekutif Sosoro Merak ada karya instalasi Wulang Sunu yang berjudul 'Ingatan-ingatan yang Dibongkar Muat'. Sebanyak 15 simbol logistik mengajak napak tilas dari zaman keemasan pelabuhan.

Kemudian ada seni 'Napping Room' karya Lala Bohang yang digantung dan menarik perhatian pengunjung. 

Masih di Terminal Eksekutif Sosoro Merak, terdapat di sebuah ruangan, ada mural setinggi 4,3 meter. Karya itu merupakan ciptaan perupa kelahiran Bali, Slinat, yang menghadirkan mural 'Mirror Memory' yang dilukis memakai roll cat. Ada gambar pedagang kaki lima di pelabuhan tua dan kapal-kapal yang akan bersandar.

Di Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni, ada mural karya kolektif Serrum yang berjudul 'Gerbang Peradaban'. Dua pelabuhan terpenting Pulau Jawa dan Sumatera digambarkan dengan detail.

Kemudian ada instalasi Ruth Marbun 'Jangan Repot-repot' yang terinspirasi dari budaya oleh-oleh. 

Di sampingnya ada ruangan gelap yang menampilkan gambar ubur-ubur, jamur, dan ginseng yang menyala dan sudah ada sejak zaman purba.

Di lantai satu terminal, ada Karya Yosia Raduck yaitu 'Bangga Menyatukan Nusantara', kemudian karya dari Ziggy Sezsyazeoviennazabrizkie x Olopolo 'Piil Pesenggiri', dan terakhir mural WD.

Harapan Pemerintah setempat

Diselenggarakannya H(ART)BOUR Festival 2020 disambut baik oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang melihat bahwa festival tersebut berpotensi mengundang lebih banyak wisatawan ke Lampung.

“Keberadaan terminal eksekutif memberikan wadah yang positif, event H(ART)BOUR Festival 2020 memberikan awal kuat akan potensi Bakauheni sebagai destinasi wisata. Kita harus melakukan ini rutin agar pariwisata kita dikenal dunia,” ujar Arinal.

Hal senada juga disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya bahwa H(ART)BOUR Festival 2020 memenuhi salah satu syarat pemasaran destinasi wisata yaitu Place (tempat).

“Akses ke sini (tempat festival) gampang, akomodasi, ini bisa menjadi destinasi wisata yang tidak cuma kuliner tapi juga karya seni,” kata Nia.

Malam Puncak

Malam puncak H(ART)BOUR Festival 2020 diadakan dengan menyasar kalangan dari semua usia dan digagas untuk menjadi kegiatan yang ramah keluarga.

Malam puncak festival dalam H(ART)BOUR Night digelar di atap Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni, Lampung, dan dimeriahkan dengan Sinema H(ART)BOUR, Video Mapping H(ART)BOUR, musik dan kuliner H(ART)BOUR.

H(ART)BOUR Night ditutup dengan alunan musik dari musisi asal Lampung, MRNMRS bersama Oomleo Berkaraoke.

“Berkaraoke menjadi hal yang happening, kita senang bisa join di acara ini, semangat nyanyi bareng seru-seruan positif di event ini,” kata Adit Insomnia, tim Oomleo Berkaraoke.

Rangkaian H(ART)BOUR Festival dimulai dengan pameran seni rupa/visual di Ruang Publik di Terminal Eksekutif Sosoro Merak dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni mulai tanggal 21 Desember 2019 sampai 21 Februari 2020. (Faz)