Shinkenjuku Tawarkan Program Kemitraan

• Saturday, 15 Feb 2020 - 08:47 WIB

Jakarta - Berbagai metode untuk mengajarkan matematika kepada buah hati sudah sangat banyak, sayangnya hingga saat ini matematika masih menjadi momok dikala ujian tiba. Tak heran banyak orangtua saat ini berlomba-lomba mencari tempat les matematika yang bagus dengan biaya terjangkau hanya agar mereka tak takut lagi dengan pelajaran yang satu ini.

Disadari atau tidak sebetulnya Matematika merupakan ilmu pasti yang memiliki peran besar dalam membantu anak untuk mengasah kemampuan berpikir analitis, sistematis, kritis dan logis sebagai bekalnya untuk menghadapi dunia. Apalagi pada pendidikan abad-21, anak2 diharapkan bisa berpikir kritis dan kreatif untuk mengatasi masalah di masa yang akan datang. Penting bagi kita untuk mengubah paradigma pembelajaran matematika yang sulit, menjadi sebuah hal yang menyenangkan dan mengundang rasa penasaran anak untuk mau mempelajarinya.

Menanggapi hal tersebut, Tatsunosuke Suzuki Senior Manager Business Development Shinkenjuku, menawarkan Shinkenjuku partnership program (program kemitraan pendidikan) kepada “mamah muda” Indonesia. Shinkenjuku menawarkan program kemitraan dengan dua tipe, yaitu autopilot dan reguler. Hanya dengan Rp 50 juta setiap owner mendapatkan support training, starter kit, kegiatan promosi, dan branding. Untuk kedua tipe program tersebut owner wajib membayar royalty sebesar 25% dari pendapatan. 

Sebagai Lembaga Pendidikan non-formal dengan metode belajar matematika nomer satu di Jepang, tak heran hingga saat ini hampir 4000 anak Indonesia belajar di 30 outlet dan 54 sekolah yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogya, Solo, Malang, dan Surabaya.

Melihat pentingnya esensi dasar matematika untuk masa depan anak, mari fasilitasi mereka untuk menyukai matematika sejak dini agar anak terbiasa menggunakan logika yang sehat, pikiran kritis, dan langkah-langkah yang pasti dalam setiap mengambil keputusan dengan metode Shinkenjuku.

“Hanya dengan memiliki 120 siswa, atau kurang dari 2,5 tahun owner di prediksi sudah mendapatkan modalnya kembali (BEP)”. Tutup Suzuki. (ANP)