Wujudkan SDM Unggul, Polimedia Kreatif Siap Jalankan Kebijakan Kampus Merdeka

• Wednesday, 12 Feb 2020 - 22:39 WIB

JAKARTA - Untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, pada 24 Januari 2020 lalu, mengeluarkan empat kebijakan untuk pendidikan tinggi yang diberi nama Kampus Merdeka. 

Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif, Dr. Purnomo Ananto MM. mengatakan, Politeknik Negeri Media Kreatif Indonesia (Polimedia) siap menjalankan kebijakan Kampus Merdeka yang digagas oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Bahkan menurut Purnomo, sebelum kebijakan itu diberlakukan, Polimedia telah melaksanakannya, khususnya terkait mahasiswa magang di BUMN ataupun sektor industri. 

“Polimedia siap hadapi kebijakan kampus merdeka. Sekarang kita tinggal menguatkan saja. MoU dengan BUMN dan industri yang sebelumnya telah dilakukan, akan ditambah dan diperluas,” tegas Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Dr. Purnomo Ananto, MM, di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Purnomo menilai, program magang kerja yang dilakukan oleh mahasiswa di BUMN maupun industri besar, merupakan program yang sangat bagus. Karena dalam program ini, ada tiga hal yang dapat diperoleh kampus. Yaitu keterlibatan industri untuk ikut serta menyusun kurikulum, sektor industri menerima mahasiswa untuk magang dan hasil dari magang tersebut akan direkrut oleh industri untuk menjadi pegawai atau karyawannya.

Ia juga mengakui program magang kerja yang diterapkan di Polimedia telah membuat lulusan Polimedia lebih siap terjun ke dunia kerja. Berdasarkan penelitian ternyata 82,3 persen lulusan Polimedia terserap di dunia kerja.

“Paling tinggi program studi yang diminati desain grafis, sebanyak 89 persen lulusan langsung bekerja. Ini luar biasa,” kata Purnomo.

Selain itu menurutnya, dalam rangka memperkuat akreditasi prodi yang ada maupun prodi yang akan dibuka, Polimedia akan mereview MoU yang ada, serta menjajaki MoU baru dengan industri bertaraf nasional maupun internasional termasuk dengan BUMN dan perguruan tinggi yang memiliki ranking 100 dunia. 

“MoU dengan dengan dunia usaha dan industri Polimedia akan menekankan pada re-orientasi kuriukulum berbasis industri yang menandatangani MoU dengan Polimedia, kesepakatan menerima mahasiswa untuk dapat melakukan magang/praktik industri selama 1 atau 2 semester serta kesediaan industri tersebut menerima lulusan Polimedia ketika mereka sudah lulus,” tambahnya.

Purnomo menjelaskan, Polimedia sangat percaya dengan pendekatan tripple helix (perguruan tinggi-industri-pemerintah) akan sangat membantu perguruan tinggi (vokasi) untuk mengembangkan perguruan tingginya untuk menghasilkan SDM Unggul Indonesia. 

Target PTNBH

Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) mentargetkan dalam dua tahun kedepan akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Kini kampus tersebut statusnya masih Satuan Kerja (Satker).

“Kami menyambut baik kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim tentang Kampus Merdeka, yang mana salah satu poinnya mengenai keleluasaan bagi PTN untuk naik status menjadi PTNBH,” kata Direktur Polimedia, Dr Purnomo Ananto.

Ia menjelaskan kampusnya memiliki prasyarat yang cukup untuk bisa menjadi PTNBH, seperti unit usaha. Unit usaha yang dimiliki di antaranya hotel, percetakan, aula, dan gedung pertemuan. Unit usaha tersebut telah menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk kebutuhan praktik mahasiswa.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, pada 24 Januari 2020 lalu, mengeluarkan empat kebijakan untuk pendidikan tinggi yang diberi nama Kampus Merdeka. Terdapat empat poin dari Kampus Merdeka, yakni otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru, program reakreditasi yang bersifat otomatis dan bersifat sukarela. Selain itu, kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH), dan perpanjangan waktu magang hingga dua semester dan satu semester di luar program studi. (ANP)