Peringatan 500 Tahun Leonardo da Vinci, Kedubes Italia dan Institut Kebudayaan Italia di Gelar Pameran Leonardo Opera Omnia

• Wednesday, 5 Feb 2020 - 22:01 WIB

JAKARTA - Hari ini, Duta Besar Italia untuk Republik Indonesia, Vittorio Sandalli meresmikan pembukaan pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Mandiri, Jakarta. Pameran ini dibuka untuk umum mulai tanggal 6 Februari hingga 3 Maret 2020 dan menampilkan tujuh belas reproduksi maha karya Leonardo da Vinci termasuk lukisan Mona Lisa dan The Last Supper yang dihadirkan dengan format high-definition digital imaging dan skala sesuai ukuran aslinya.

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli, mengatakan, pihaknya sangat bangga dapat mempersembahkan karya Leonardo da Vinci kepada para pecinta seni di Indonesia. Leonardo da Vinci merupakan salah satu seniman paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah yang juga memiliki minat di bidang sains, musik, matematika, sastra serta gambar, lukisan, patung, dan arsitektur.

"Leonardo Opera Omnia ini adalah inisiatif yang luar biasa untuk memperkuat hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia selama lebih dari 70 tahun," tegasnya.

Leonardo Opera Omnia dipromosikan dan dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, diproduksi oleh Rai Com, dan dikuratori oleh Prof. Antonio Paolucci, dan merupakan acara yang menyoroti ketelitian ilmiah yang menjadi aspek dasar pameran. Pameran ini telah dimulai pada bulan Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia serta Afrika. Sebelum datang ke Indonesia, pameran ini telah mengunjungi beberapa wilayah Asia seperti Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur dan Yangon.

Sementara itu, Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Maria Battaglia, menjelaskan, pihaknya menyadari bahwa seluruh warisan artistik Leonardo da Vinci telah tersebar di berbagai museum, gereja, dan menjadi koleksi pribadi di seluruh dunia, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar pameran tunggal dalam skala besar. Melalui proyek Opera Omnia, maha karya Leonardo dapat dibawa dengan mudah dan dipamerkan dalam berbagai bentuk.

“Tujuh belas reproduksi karya Leonardo merepresentasikan jalur artistik sang pelukis dan dibuat dengan menggunakan teknik digital canggih sehingga seolah-olah memposisikan pengunjung di depan karya aslinya. Semua karya Leonardo direproduksi berdasarkan ukuran/bentuk aslinya dan akan memberikan sudut pandang yang luar biasa bagi pengunjung dalam memahami kreativitas sang jenius Leonardo da Vinci," tambah Maria Battaglia.

Leonardo da Vinci lahir pada bulan April 1452 di Anchiano, Italia. Minatnya merepresentasikan contoh sempurna akan kekayaan intelektual era Renaissance. Leonardo juga dikenal melalui sejumlah penemuan besar di bidang anatomi, hidrodinamika, optik, dan teknik sipil.

Matteo Ive, Konsultan Rai Com Project mengatakan, Leonardo da Vinci adalah seorang pria Renaissance ikonik yang memiliki kemampuan luar biasa dalam meneliti dunia, keingintahuan tinggi serta imajinasi yang brilian, penelitian ilmiah, dan inovasi artistik. Memiliki bakat kreatif yang eklektik dan seiring dengan ketenarannya yang mendunia, Leonardo memberikan pengaruh luar biasa di era Renaissance dan era selanjutnya. Bagi Leonardo, lukisan adalah instrumen pengetahuan, penelitian ilmiah, eksperimen profesional yang bersifat avant-garde.

“Untuk memahami lukisan Leonardo sepenuhnya, kita juga harus memahami karya lainnya yang melibatkan spekulasi ilmiah terkait tubuh manusia, mesin, pergerakan air, angin, dan laut. Semua ini dituangkan di dalam dokumen tertulis dan gambar, yang sebagian besar berada di Perpustakaan Ambrosiana Milan, Perpustakaan Kerajaan Windsor dan koleksi grafik di Florence dan Venice, ” tambah Matteo Ive.

Pecinta seni di Indonesia dapat menikmati tujuh belas maha karya Leonardo da Vinci yang dibuat pada tahun 1470 - 1513, melalui pencitraan digital sesuai dengan ukuran aslinya dengan kisaran ukuran 27,7x21cm untuk karya terkecil dan 460x880cm untuk karya terbesar. Daftar maha karya yang akan ditampilkan adalah sebagai berikut:

1. The Annunciation, 98x217 cm, Uffizi Gallery, Florence, tahun 1470
2. Madonna and Child (Madonna of the Carnation), 62x47,5 cm, Alte Pinacotek, Munich, tahun 1473
3. Ginevra de' Benci, 38,8x36,7 cm, National Gallery of Art, Washington, tahun 1475
4. Adoration of the Magi, 243x246 cm, Uffizi Gallery, Florence, tahun 1481
5. St Jerome in the Wilderness, 103x75 cm, Vatican Art Gallery, Rome, tahun 1480-82
6. Madonna and Child with Flowers (Benois Madonna), 48x31 cm, Hermitage Museum, St Petersburg, tahun 1480-81
7. Lady with an Ermine (Cecilia Gallerani), 54,8x40,3 cm, Czartoryski Collection, Krakow, tahun 1488-89
8. La Belle Ferronière, 63x45 cm, Louvre, Paris, tahun 1495-1500
9. Portrait of a musician, 44,7x32 cm, Ambrosiana Art Gallery, Milan, tahun 1488-89
10. Mona Lisa, 77x53 cm, Louvre, Paris, tahun 1501-03
11. The Last Supper (Cenacle), 460x880 cm, Refectory of Santa Maria delle Grazie, Milan, tahun 1498
12. The Virgin of the Rocks, 199x122, Louvre, Paris, tahun 1483-86
13. The Virgin of the Rocks, 189,5x120 cm, National Gallery, London, awal abad ke-16
14. Head of a Woman (la Scapigliata), 27,7x21, National Art Gallery, Parma, tahun 1500
15. Saint John the Baptist, 69x57 cm, Louvre, Paris, tahun 1513-16
16. Bacchus, 177x115 cm, Louvre, Paris, tahun 1510-13
17. The Virgin and Child with Saint Anne, 168x130 cm, Louvre, Paris, tahun 1513

Leonardo Opera Omnia terbuka untuk umum mulai 6 Februari - 3 Maret 2020, di Museum Mandiri, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat pukul 09.00 – 15.30 serta Sabtu dan Minggu pukul 09.00 - 18.30. Informasi tiket silahkan menghubungi Museum Mandiri 021 6923131 (selama jam kantor). (ANP)