Risma Maafkan Zikria, Pelaku Penghina Walikota Surabaya Di Media Sosial

• Wednesday, 5 Feb 2020 - 14:36 WIB

Surabaya - Walikota Surabaya akhirnya memaafkan Zikria Dzatil, yang menghina dan mencaci kinerja Risma lewat media sosial Facebook. Menurut Risma, dirinya tidak pernah mengenal Zikria, namun tiba-tiba memperolok kinerjanya dalam menangani banjir di Surabaya.

"Saya tidak mengenal dia, dan tiba tiba saja dia mengatakan saya dengan kata-kata yang tidak pantas dan mencemooh kinerja Pemkot Surabaya khususnya menangani banjir," ujar Risma 

Dalam konferensi pers di rumah dinas Walikota, Risma yang didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dan para pejabat teras Pemkot Surabaya juga menunjukkan dua surat yang disampaikan Zikria Dzatil. Surat tersebut berisikan permintaan maaf Zikria yang ditujukan untuk Risma dan warga Surabaya.

"Pelaku mengirimkan surat untuk saya dan warga Surabaya yang intinya permohonan maaf atas ujaran kebencian yang dia tuangkan dalam media sosial," lanjut Risma.

Meski telah memaafkan, namun proses hukum tetap berjalan. Risma menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi. Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, dalam kasus ujaran kebencian yang dilakukan Zikria Dzatil selain delik aduan juga terdapat delik pidana yang berdasarkan pelanggaran terhadap UU ITE.

"Kasus ini akan terus berlanjut. Selain delik aduan juga delik materiil karena ada unsur pelanggaran UU ITE," ujar Sandi Nugroho.

Kapolretabes berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bersama agar masyarakat tidak mudah menampilkan ujaran kebencian dimedia sosial, karena pasti akan tertangkap dan dijerat UU ITE .

"Ini sebagai pembelajaran untuk kita, agar lebih bijak dalam bermedia sosial, dan tidak memunculkan kebencian dalam unggahan media sosial " lanjut Sandi Nugroho.

Sementara itu terkait pelaporan  Kapolrestabes dan Walikota ke Ombudsman oleh Zikria, Sandi Nugroho menegaskan belum ada surat pelaporan tersebut dan dirinya tidak mau berandai - andai.

"Belum ada surat pelaporannya dan saya tidak mau berandai-andai. Tunggu saja kabar selanjutnya ya," pungkas Sandi Nugroho. (Hermawan)