Walikota Surabaya Minta Polisi Tindak Tegas Genk Anak-Anak

• Wednesday, 5 Feb 2020 - 13:49 WIB

Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini geram dengan genk anak-anak yang kembali marak di Surabaya. Mereka melakukan berbagai aksi yang meresahkan masyarakat. Tidak hanya tawuran, aksi mereka juga mengarah ke tindakan kriminal jalanan. Walikota Surabaya Tri Rismaharini minta kepada polisi untuk menindak tegas genk anak-anak tersebut.

Dalam pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Sandi Nugroho, Risma menyerahkan sepenuhnya tindakan polisi terhadap anak-anak tersebut. Selama ini menurut Risma, dirinya telah berupaya untuk melakukan pembinanaan terhadap anak anak yang tergabung dalam berbagai genk di Surabaya. Namun semua menjadi tidak berarti karena anak-anak tersebut tetap berulah dengan genknya.

"Saya sudah beberapa kali melakukan intervensi dan perlindungan terhadap mereka saat mereka tertangkap. Pembinaan juga sudah dilakukan, baik di sekolah maupun lingkungan. Namun anak-anak tersebut tetap membandel. Karenanya saya serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menindak," ujar Risma.

Saat ini Pemkot Surabaya telah mempunyai data lengkap semua anak di Surabaya. Hal ini memudahkan Pemkot Surabaya untuk mengidentifikasi anak anak yang terlibat kenakalan. Selain itu keberadaan CCTV di semua sudut kota juga memudahkan pemeriksaan dan menjadi alat bukti bagi aksi kriminal genk anak tersebut.

"CCTV di Surabaya sudah bisa mengidentifikasi aksi kejahatan jalanan genk anak. Sehingga mereka tidak bisa lagi membantah akan keterlibatannya dalam aksi kriminal atau yang lainnya yang merrsahkan masyarakat," lanjut Risma.

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menyatakan siap membantu Pemkot Surabaya dalam meredam aksi jalanan genk anak. Perwira dengan tiga melati tersebut akan meningkatkan patroli diberbagai sudut kota untuk memcegah aksi genk anak spt tawuran, pembegalan ataupun vandalisme.

"Semua kenakalan anak-anak yang tidak bisa ditoleransi akan kita tindak. Kita juga akan meningkatkan patroli sebagai upaya preventif mencegah aksi brutal genk anak dan juga melindungi masyarakat dari kejahatan jalanan," pungkas Sandi Nugroho. (Hermawan)