Dukung Industri Kesehatan, APL Resmikan National Distribution Center

• Monday, 3 Feb 2020 - 23:32 WIB

Cikarang - PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), perusahaan layanan kesehatan, hari ini meresmikan National Distribution Center di Cikarang. National Distribution Center (NDC) merupakan inovasi terbaru sebagai wujud dari komitmen making healthcare more accessible. NDC merupakan warehouse berskala nasional yang bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan distribusi layanan dan produk kesehatan untuk membuat bangsa Indonesia menjadi lebih sehat. Investasi APL ini bernilai lebih dari Rp 300 Milyar dan berada di lahan seluas 39.930 m2 serta dilengkapi dengan beragam fasilitas berstandar internasional untuk mengakomodir beragam produk kesehatan.

National Distribution Center diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Bio Med, didampingi oleh Presiden Komisaris APL Biantoro Wanandi, President Director APL Christophe Piganol , Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Dr. Penny K. Lukito, MCP, Dr (H.C.) yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zak Adiktif, Dra. Rita Endang,. Apt., M.Kes , Gubernur Jawa Barat H. Ridwan Kamil S.T., M.U.D yang diwakili oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, SE.

Presiden Director APL, Christophe Piganiol, mengatakan, APL telah mendukung industri kesehatan di Indonesia sejak 1985 dengan menjangkau 34 provinsi dan 504 kota di Indonesia. Dengan misi utama making healthcare more accessible, APL berkomitmen tinggi bagi percepatan industri 4.0, khususnya dalam bidang kesehatan di Indonesia melalui distribusi produk kesehatan, pemasaran produk, pemberian dukungan tata laksana, dan digitalisasi.

"Dengan arahan dan alih pengetahuan dari Zuellig Pharma, di mana APL merupakan bagian dari jaringan internasionalnya, hari ini kami meresmikan National Distribution Center yang dibangun dengan standar kepatuhan tinggi serta fasilitas yang canggih hingga mampu mendistribusikan produk farmasi dan alat kesehatan sampai ke seluruh pelosok Indonesia dengan kualitas yang tetap terjaga baik," tegasnya.

Christophe Piganiol mengatakan, melalui National Distribution Center ini, APL dapat membantu distribusi produk kesehatan ke lebih banyak masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan instruksi dari pemerintah Indonesia, untuk pengembangan industri farmasi dan industri alat kesehatan di Indonesia.

National Distribution Center APL dibangun berdasarkan standar kualitas global pharma-grade serta mengacu pada standard FM Global. Fasilitas ini telah mendapatkan pengakuan sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan POM dan juga lisensi izin penjualan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang mendukung APL untuk mencapai standar tertinggi dalam distribusi farmasi.

Sebagai distribution center farmasi terbaik di Indonesia saat ini, NDC Cikarang mampu menampung produk kesehatan dalam kapasitas lebih dari 19,000 pallet dengan memiliki beberapa jenis ruang temperatur sehingga distribusi produk akan lebih tepat waktu, tepat guna, dan tempat yang tepat dengan kualitas produk terbaik. Selain itu, fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran dan akses kontrol 24 jam membuat tingkat keamanan sangat tinggi. Infrastruktur fasilitas ini dibangun dengan baik sehingga berdiri secara kokoh dan meminimalisir kerugian seperti ancaman kebakaran. NDC juga memiliki 16 total loading dock yang dilengkapi dengan inflatable dock shelter dan dock leveler.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI, dalam sambutannya yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Bio Med mengatakan, salah satu prioritas Kementerian Kesehatan saat ini adalah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan produk- produk kesehatan yang berkualitas dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

"Kami mengapresiasi APL yang telah menghadirkan National Distribution Center sebagai salah satu inovasi dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pendistribusian obat dan alat kesehatan hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Kesehatan berharap APL terus berkarya dan berinovasi dengan pelayanan terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dalam rangka menciptakan SDMIndonesia yang Unggul," tegasnya.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dr. Penny K. Lukito, MCP, dalam sambutannya yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, Dra. Rita Endang.,Apt., M.Kes menyampaikan, Badan POM terus melakukan upaya peningkatan komunikasi, pendampingan, dan desk consultation untuk pengawalan pelaku usaha, baik industri farmasi maupun distributor/ Pedagang Besar Farmasi (PBF). Berbagai upaya yang diambil Badan POM bertujuan untuk mendukung akses dan ketersediaan obat untuk masyarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan terutama di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Saya mengapresiasi langkah inovatif APL dengan membuka National Distribution Center dan telah menerima sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan POM. Saya berharap National Distribution Center dapat mendukung upaya pemerintah dalam memberikan layanan distribusi kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan ini Dra. Rita Endang., Apt.,M.Kes juga memberikan 2 (dua) Sertifikat CDOB kategori Cold Chain Product dan Obat Lain kepada Pedagang Besar Farmasi APL atas komitmennya dan upaya pemenuhan persyaratan distribusi.

CEO Zuellig Pharma, John Davison, mengatakan, sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia, pihaknya konsisten untuk menjalankan misi dalam memastikan layanan distribusi kesehatan menjadi lebih terjangkau.

"Sejalan dengan strategi Industri 4.0 di Indonesia, kami mendukung APL melalui transfer teknologi dan pengetahuan serta mengintegrasikan dan menyesuaikan solusi digital untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Kami juga membantu memerangi produk palsu dengan memanfaatkan teknologi blockchain yang dikembangkan dengan SAP dan kemampuan analitik data yang canggih," tambahnya.

APL juga bermitra dengan produsen-produsen di industri farmasi yang sudah dikenal mutu dan kualitasnya sehingga mendukung misi APL dalam upaya bersama pemerintah menciptakan Indonesia Sehat. APL akan tetap melanjutkan kolaborasinya dengan pemerintah Indonesia ke depannya. Mencegah distribusi produk palsu serta memaksimalkan proses pendistribusian produk kesehatan hingga ke pelosok negeri. (ANP)