Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak ke Bandara 2 Juanda Sidoarjo, untuk mengecek BTS, alat pengukur suhu tubuh para penumpang dari luar negeri berjalan dengan baik. Melalui alat BTS ini,  radang pneumonia karena virus corona yang ditandai dengan suhu tinggi tubuh, dapat  terdeteksi, sehingga penularannya bisa dicegah lebih dini.

Menurut Gubernur Khofifah, melalui kunjungannya ke Bandara II ini, dirinya ingin memastikan Jatim terproteksi dengan baik terhadap kemungkinan masuknya virus corona.

"Saya ingin tahu langsung upaya preventif untuk mencegah masuknya virus corona ke Jawa Timur. Peralatan dan ruang yang disiapkan sangat baik khususnya jika ada yang terdeteksi membawa virus tersebut," ujar Khofifah.

Sementara untuk penanganan lebih lanjut, tiga rumah sakit Pemprov Jatim, yakni RSUD dr. Sutomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, dan RSUD dr. Sudono Madiun juga sudah disiapkan dengan baik untuk menangani pasien suspect virus corona.

"Kadinkes Jatim terus memonitor perkembangan virus corona ini," ujarnya disela-sela kunjungan.

Kewaspadaan terhadap virus corona ini juga dilakukan dengan memberikan blangko khusus bagi penumpang yang terbang dari China, asal virus corona, oleh petugas bandara. Hal tersebut sebagai langkah preventif karena masa inkubasi virus ini selama 2-7 hari sejak virus masuk ke dalam tubuh.

Gubernur Jatim tersebut juga menghimbau masyarakat untuk membudayakan hidup sehat agar terhindar dari persebaran virus corona. Selain itu juga menjaga imunitas tubuh dengan mengkonsumsi vitamin C, dan segera ke dokter atau rumah sakit jika mengalami gejala panas tinggi, nyeri dada dan sesak nafas.

"Saya berharap masyarakat membudayakan gerakan hidup sehat atau germas sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona," pungkas Khofifah. (Hermawan)