Tahun ini JamSyar Targetkan Penjaminan Sebesar 35,01 Triliun Rupiah

• Wednesday, 8 Jan 2020 - 23:14 WIB

JAKARTA - PT Jamkrindo Syariah (PT JamSyar) berhasil membukukan kinerja yang cukup menggembirakan, baik dilihat dari kinerja penjaminan maupun keuangan Perusahaan.

"Hingga dengan akhir tahun 2019 tercatat volume penjaminan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) adalah sebesar Rp28,78 triliun. Atas penjaminan tersebut, IJK Accrual yang diterima oleh PT JamSyar adalah sebesar Rp215,42 miliar," kata Direktur Utama PT JamSyar Gatot Suprabowo didampingi Direktur Keuangan Endang Sri Winarni dan Direktur Operasional Achmad Sonhaji saat Konferensi Pers Awal Tahun 2020 JamSyar di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Menurut Gatot, kinerja tersebut berhasil dicapai berkat langkah strategis berupa inovasi produk penjaminan, penambahan jaringan layanan, optimalisasi IT untuk proses bisnis dan kegiatan pendukung di perusahaan, penguatan human capital baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan penyempurnaan system manajemen human capital untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

Pada tahun yang sama, kata Gatot, JamSyar tercatat telah mendirikan tiga kantor cabang dan satu kantor unit pelayanan baru. Dengan pendirian kantor tersebut, maka sampai dengan akhir tahun 2019 Perusahaan penjaminan keuangan syariah tersebut telah mempunyai jaringan layanan sebanyak 14 kantor yang terdiri dari delapan kantor cabang dan enam Kantor Unit Pelayanan yang tersebar di beberapa provinsi dan melayani seluruh wilayah Indonesia.

"Kinerja yang baik ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pemegang saham. Salah satu bentuk dukungan dari pemegang saham adalah adanya penambahan modal oleh pemegang saham mayoritas PT JamSyar Perum Jamkrindo selaku pemegang saham mayoritas PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) di tahun 2019 telah merealisasikan penambahan modal. Yakni, senilai Rp100 miliar di awal tahun 2019 dan Rp75 miliar pada akhir tahun 2019," kata Gatot.

Menurut Gatot, selain bertambahnya kapasitas penjaminan, penambahan modal tersebut diharapkan juga akan menambah kredibilitas JamSyar.

Hal strategis lainnya di tahun 2020 adalah pemberlakuan Qanun di Aceh. Dengan pemberlakuan Qanun tersebut, lembaga keuangan yang beroperasi di wilayah tersebutharus berlandaskan pada prinsip Syariah. Dengan demikian market size penjaminan di wilayah tersebut akan meningkat.

Di samping itu, Perum Jamkrindo telah merencanakan untuk mengalihkan portofolio penjaminan di wilayah tersebut kepada PT JamSyar disesuaikan dengan kesepakatan penerima jaminan dan terjamin.

"Bersamaan dengan pengalihan portofolio tersebut, Perum Jamkrindo akan melakukan penambahan modal guna mempertahankan Gearing Ratio pada tingkat yang sehat," kata Gatot.

Dengan berbekal kinerja yang sangat memuaskan di tahun 2019, PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) optimis di tahun depan akan mampu memberikan penjaminan sebesar Rp 35,01 triliun dan meraih laba sebesar Rp 53,05 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) akan menerapkan strategi “Peningkatan Profitabilitas Melalui Perkuatan Teknologi Informasi & SDM Unggul”.

"Terkait dengan perkuatan teknologi informasi, PT JamSyar (PT Jamkrindo Syariah) akan melakukan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan penjaminan dan meningkatkan peran IT untuk mendukung kegiatan lain di perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses di perusahaan," katanya. (ANP)