Sidoarjo Gunakan E- Voting Dalam Pilkades Serentak 2020

• Monday, 30 Dec 2019 - 10:27 WIB

Sidoarjo - Sidoarjo akan melakukan modernisasi Pilkades dengan menggunakan sistem E- Voting. Ali Imron Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sidoarjo menyampaikan, dalam pilkades serentak yang akan digelar 19 April 2020 dan diikuti 175 desa, 18 desa diantaranya akan menggunakan sistem e -Voting.

"Pilkades di Sidoarjo akan dilaksanakan dengan 2 sistem yaitu manual dan e-voting. Untuk e -voting pernah dilakukan ditahun 2018 juga dalam pilkades serentak dan berhasil," ujar  Ali Imron.

E-voting yang dilakukan di Sidoarjo tidak saja dilakukan di kecamatan yang berdekatan dengan pusat kota, namun juga yang berada di kawasan pinggiran Sidoarjo. Setidaknya ada 15 Kecamatan yang pilkadesnya sudah memanfaatkan sistem IT. Ali Imron menambahkan, pelaksanaan e-voting di Sidoarjo sekaligus juga menjadi percontohan untuk Provinsi Jawa Timur serta kabupaten lain dalam pelaksanaan pilkades.

"Berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan e -voting ditahun 2018 yang dilaksanakan di 15 desa bisa berlangsung dengan baik, transparan dan tidak ada gejolak. Semua pihak legowo bisa menerima hasilnya meski baru pertama dengan menggunakan sistem IT," ujar Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo tersebut.

Untuk pelaksanan e-voting, Pemkab Sidoarjo menganggarkan 50 Juta untuk seperangkat alat e-voting yang bisa digunakan untuk 800 orang. Sementara utk tiap desa yang menggunakan sistem e-voting membutuhkan 3 sampai 5 alat e-voting.

Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho sangat mengapresiasi penerapan e -voting dalam Pilkades Sidoarjo, karena bisa mengurangi tingkat kerawanan akan kecurangan yang memantik konflik

"Saya sangat menghargai langkah Pemkab Sidoarjo dalam menggunakan sarana IT untuk proses pilkades. Hal ini sangat membantu untuk menekan kecurangan yang bisa berujung konflik. Semoga kedepannya sistem e-voting ini bisa dilaksanakan di semua desa bahkan jika memungkinkan bsa untuk pemilihan kepala daerah juga," ujar mantan asisten pribadi Jendral Tito Karnavian tersebut. (Hermawan)