Gus Yasin Ajak Umat Islam Jangan Fanatik pada Mazhab Tertentu

kastolani marzuki • Tuesday, 17 Dec 2019 - 10:28 WIB

MAGELANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengajak umat muslim untuk tidak fanatik pada mazhab tertentu. Boleh mengambil pendapat mazhab, tetapi tetap harus memrioritaskan firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW.

Sing fanatik ora nggone mazhab tapi nggone agama. Nek perkara-perkara khilafiyah wes ora usah didebat-debatna. Apa maneh sampai ndadekna perpecahan (Yang fanatic bukan untuk mazhab, tapi buat agama. Kalau masalah-masalah khilafiyah sudah jangan didebat-debatkan),” kata Wagub dalam kegiatan Pengajian Akbar Haul Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, Minggu (15/12/2019), di halaman Masjid Besar An-Nuur Srumbung Magelang.

Menurut Gus Yasin, warga negara yang tinggal di Indonesia, tidak hanya memeluk satu agama dan tidak cuma satu mazhab. Meski berbeda-beda, yang diharapkan tetap bersatu. Perbedaan itu sudah menjadi sunatullah.

“Jelas firman Allah di Alquran, lakuum diinukum wa liya diin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.  Inilah salah satu prinsip akidah Islam yang mesti dipegang dan dianut setiap muslim,” katanya.

Menurut Gus Yasin, Surat Al Kafiirun ayat 6 tersebut, memberikan pesan cara menyikapi perbedaan akidah dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, menjalin kerukunan tidak hanya dengan sesama umat muslim tetapi juga dengan umat agama lain.

Boleh mengambil pendapat mazhab, tetapi tetap harus memrioritaskan firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW.

Sing fanatik ora nggone mazhab tapi nggone agama. Nek perkara-perkara khilafiyah wes ora usah didebat-debatna. Apa maneh sampai ndadekna perpecahan (Yang fanatic bukan untuk mazhab, tapi buat agama. Kalau masalah-masalah khilafiyah sudah jangan didebat-debatkan),” kata Wagub dalam kegiatan Pengajian Akbar Haul Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, Minggu (15/12/2019), di halaman Masjid Besar An-Nuur Srumbung Magelang.

Menurut Gus Yasin, warga negara yang tinggal di Indonesia, tidak hanya memeluk satu agama dan tidak cuma satu mazhab. Meski berbeda-beda, yang diharapkan tetap bersatu. Perbedaan itu sudah menjadi sunatullah.

“Jelas firman Allah di Alquran, lakuum diinukum wa liya diin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.  Inilah salah satu prinsip akidah Islam yang mesti dipegang dan dianut setiap muslim,” katanya.

Menurut Gus Yasin, Surat Al Kafiirun ayat 6 tersebut, memberikan pesan cara menyikapi perbedaan akidah dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, menjalin kerukunan tidak hanya dengan sesama umat muslim tetapi juga dengan umat agama lain.

 

(sumber:inews.id)