Pengamanan Nataru: Angkutan Berat Dilarang Beroperasi 21-25 Desember

• Monday, 16 Dec 2019 - 17:32 WIB

Banten - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan pembatasan angkutan berat atau truk pada tanggal 21-25 Desember 2019. Pelarangan dilakukan guna mengantisipasi adanya kepadatan lalu lintas di sejumlah titik rawan macet.

"Truk akan dilakukan pembatasan itu tanggal 21, 22 diberlakukan sampai tanggal 25 (Desember 2019)," tutur Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Istiono, saat melakukan pemantauan kesiapan jalur mudik Jawa-Sumatera, di Kapal Batu Mandi, Pelabuhan Merak, Banten, Senin, (16/12/2019).

Selain itu, skema lain seperti pengalihan arus yang bersifat situasional dan kantong-kantong parkir dadakan juga akan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di sejumlah titik. Khususnya, di kawasan Pelabuhan Merak yang kerap terjadi antrean panjang kendaraan sebelum memasuki kapal.

"Kesiapan operasional tentunya Polda Banten tadi sudah menyiapkan langkah-langkah, antara lain rekayasa lalu lintas dan antrean bila sampai menutup kilometer 93 nanti akan dialiharuskan. Kemudian kondisi pelabuhan yang regional dan eksekutif sudah disiapkan," terang ia.

Penambahan armada kapal feri, khusus di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni juga akan dilakukan jika daya tampung penumpang kapal yang ada saat ini tidak lagi memadai.

Manager SDM dan Umum PT ASDP Cabang Utama Merak, Justan Gaffaru mengatakan, sebanyak 69 armada kapal feri telah disiapkan untuk menampung lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi pada libur pada tanggal 21 Desember nanti.

"Kalau armada itu yang siap ada 89 kapal. Tapi tidak semua beroperasi hanya setengahnya saja yang beroperasi sekitar 34. Kalau memang padat akan ditambah lagi armadanya," kata Justan.

Diprediksi, puncak arus mudik Nataru 2019 akan terjadi pada tanggal 21-25 Desember 2019. Sementara puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 2-5 Januari 2020.

Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan bekal perjalanan jika ingin turut merayakan libur Nataru. Bekal penting untuk mengantisipasi kelelahan bekendaraa saat terjadi kemacetan atau antrean panjang. (Fajar Yusuf Rasdianto)