Sering Kalap, Ini 5 Tips Berhenti dari Kebiasaan Makan Berlebihan

Ibrahim Al Kholil • Monday, 16 Dec 2019 - 11:13 WIB

Pernahkah Anda menyadari telah kalap makan hingga menjadi berlebihan? Makan berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan. Karena, makan berlebihan bisa berdampak terhadap kenaikan berat badan yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit.

Makan berlebihan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa karena terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, atau menjadikan makanan sebagai pelarian saat emosi sedang tidak stabil. 

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">

Tentu tidak baik jika tidak mengubah kebiasaan makan seperti ini. Kalap makan akan menjadi masalah serius bagi kesehatan. Bagaimana solusinya?

Berikut adalah tips dari McKel Hill seorang pendiri Nutrition Stripped yang dilansir dari Healthline untuk berhenti dari kebiasaan kalap makan :

1. Mengubah pola pikir 

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang ketika ingin diet sehat adalah menghilangkan makanan tidak sehat dari daftar diet. Sejujurnya, pendekatan seperti itu sama sekali tidak akan membuat seseorang berhasil beralih ke diet sehat karena sering tidak berkelanjutan. 

Ahli gizi, Mckel Hill percaya bahwa mencoba menerapkan pola makan yang seimbang adalah solusi terbaik. Tidak perlu menghindari makanan favorit yang mungkin kurang sehat.

Makan Sehat

Jika makaroni dan keju adalah makanan favorit Anda, berikan sentuhan sehat caranya mengganti keju dengan saus keju mete untuk mengurangi lemak jenuh. Ganti mentega dengan minyak zaitun atau rumput laut.

Terapkan hal itu hari demi hari dan tetapkan target realistis yang bisa dicapai. Mungkin bisa memulai dengan sarapan sehat atau mencobanya satu kali dalam seminggu. Melalui cara ini Anda dapat mengukur kemajuan setiap hari hingga benar-benar berhasil menghilangkan kebiasaan makan berlebihan.

2. Isi makanan kaya serat

Ada sejumlah alasan mengapa Anda tidak pernah merasa puas atau kenyang setelah mengonsumsi makanan manis dan berlemak dengan kalori kosong. Makanan-makanan tersebut kurang serat dan protein. Karena makanan kaya serat dan protein akan membuat kadar gula darah Anda stabil dan mengurangi rasa lapar.

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">

Serat

Ketika Anda mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan protein nabati lainnya, maka perut akan terisi dengan cepat serta tetap kenyang lebih lama. 

3. Merencanakan pola makan

Ahli gizi McKel Hill memberikan saran untuk merencanakan pola makan dengan membuat daftar hidangan yang ingin Anda konsumsi selama seminggu. Tulis daftar belanja makanan dan bahan-bahan yang Anda butuhkan.

Rencana Diet

Membuat daftar belanja akan menghindari kebiasaan berkeliaran tanpa tujuan di toko yang dapat menggoda Anda membeli makanan tidak sehat yang tak perlu dibeli.

4. Menulis di buku catatan

Menulis buku catatan adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stres, menetapkan tujuan hingga menciptakan kesadaran. Jadikan buku catatan sebagai kesempatan untuk mengutarakn perasaan saat makanan tidak sehat mulai menggoda kembali.

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">

Buku Catatan Diet

Tulis juga langkah kecil apa yang Anda ambil setiap hari dan tantangan dalam rangka tobat dari kebiasaan makan berlebihan. Cara ini membuat Anda akan menyadari apa yang memicu kalap makan dan mencegahnya.

5. Berolahraga

Nutrisi dan kebugaran berjalan beriringan. Anda tidak dapat memiliki kesehatan yang baik tanpa keduanya, itulah sebabnya memasukkan olahraga ke dalam rutinitas sangat penting.

Olahraga Lari

Ketika terjebak dalam pola makan berlebihan, metabolisme Anda melambat dan tubuh tidak dapat menggunakan energi secara efisien karena mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang digunakan. Berolahraga dapat meningkatkan metabolisme tidak hanya untuk membakar kalori, tetapi juga melatih tubuh menggunakan karbohidrat secara efisien dan menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

 

(sumber:okezone)