Jakarta- Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (16/12/2019), pagi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun, mata uang Garuda masih stabil di level psikologis Rp13.900 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp13.995 per dolar AS dari pekan sebelumnya Rp13.990 per dolar AS. Laju pergerakan harian dan level pembukaan rupiah tercatat di level Rp13.995 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp13.995 per dolar AS dar sesi terakhir sebelumnya Rp13.980 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.021 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp13.980-14.021 per dolar AS.

Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, nilai tukar rupiah terkoreksi, seiring pelemahan mata uang regional Asia. "Mata uang kuat Asia yen, dolar Hong Kong, dolar Singapura kompak dibuka melemah terhadap dolar AS, tetapi euforia terhadap kesepakatan dagang bisa membuat dolar AS melemah dan rupiah menguat," kata di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Kesepakatan dagang AS-China disetujui pada Sabtu (14/12/2019) lalu. AS akan mengurangi tarif dan menunda pengenaan tarif untuk barang-barang impor China senilai 160 miliar dolar AS dan China akan membeli barang-barang AS lebih banyak.

"Kesepakatan dagang ini positif untuk ekonomi global," ujar Lana.

(sumber.inews.id)