Kementerian BUMN Buka Peluang Rombak Direksi Garuda Indonesia

Rina Anggraeni • Friday, 6 Dec 2019 - 13:17 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019). Foto/Rina Anggraeni

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang perombakan seluruh jajaran manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson menggunakan armada milik perseroan.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, saat ini Menteri BUMN Erick Thohir tengah mengevaluasi total Garuda Indonesia.

"Perombakan bisa saja, sebab kita masih evaluasi total Garuda. Laporan banyak mengenai perilaku kepada para pekerja dan ini harus dievaluasi," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Dia menambahkan, Menteri BUMN juga akan memperkuat pengawasan BUMN. Untuk itu, kata Arya, peran komisaris utama di BUMN menjadi sangat penting dalam mengawasi kinerja BUMN. "Satu hal yang pasti, penguatan komisaris penting. Pak Erick juga minta komite audit," jelasnya.

Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa saat ini hanya Ari Akshara yang dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama Garuda Indonesia. Sedangkan tiga direksi lain yang juga ada di daftar penumpang pesawat Airbus A330-900 Neo tersebut diberikan sanksi sampai menunggu hasil investigasi. "Jadi baru satu dicopot dan tiga direksi masih diberikan sanksi," jelasnya.