Beras Bulog yang Busuk Tembus 20.000 Ton, Ini Kata Buwas

Rahmat Fiansyah • Tuesday, 3 Dec 2019 - 13:54 WIB

Beras Bulog sebanyak 20.000 ton terancam busuk karena terlalu lama disimpan di gudang. Sesuai aturan, beras yang rusak atau turun mutu harus 'dibuang' (disposable).

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, beras yang masuk dalam Cadangan Beras Pemerintah (CBP) itu akan dilelang terlebih dahulu.

"Mekanismenya akan dilelang, nanti terserah yang membeli untuk dijadikan apa, yang mau dijadikan tepung juga silakan, tapi dilelangnya harus jadi tepung, bukan jadi beras. Ada perjanjiannya nanti," kata pria yang kerap disapa Buwas di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Buwas mengakui setidaknya ada 20.000 ton beras CBP yang sudah dinyatakan rusak atau turun mutu. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh BPOM dan Kementerian Pertanian.

Sesuai Permentan 38/2019, CBP harus dilakukan disposable (dibuang) apabila melampaui batas waktu simpan empat bulan atau berpotensi dan atau mengalami penurunan mutu.

Menurut Buwas, skema disposable itu cukup beragam. Beras yang sudah tidak layak itu bisa dolah kembali menjadi tepung beras, pakan ayam, hingga etanol. Namun, kata dia, harga beras busuk ini bakal lebih murah.

"Karena ini merupakan CBP, kita mengajukan adanya selisih harga beli dengan harga jual. Kalau dulu beli Rp8.000 per kg, harganya (dilelang) jadi Rp3.000, selisih Rp5.000 itu diganti oleh negara," katanya.

 

(sumber:inews.id)