Arya Sinulingga Ditunjuk Jadi Komisaris Inalum 

• Tuesday, 26 Nov 2019 - 08:06 WIB

Jakarta -  Kementerian BUMN mengangkat Arya Sinulingga menjadi Komisaris induk holding pertambangan MIND ID atau PT Inalum (Persero). Perombakan tersebut sejalan dengan keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkat Orias Petrus Moedak menjadi Direktur Utama Inalum

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, posisi Komisaris Utama Inalum masih kosong pasca dicopotnya Fajar Harry Sampurno dari Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN.

"Sampai hari ini Komisaris MIND ID belum ada. Baru Dirut dan Komisaris. Komisaris Utamanya belum ada tapi komisarisnya tambah satu, Arya Sinulingga," ujarnya saat ditanya wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang Inalum gelar hari ini, bersamaan dengan RUPSLB PT Pertamina (Persero).

Inalum merupakan induk Holding BUMN Pertambangan yang beranggotakan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Antam Tbk, dan perusahaan Amerika Serikat (AS) yang saham mayoritasnya dibeli MIND ID yakni Freeport.

Orias yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia dinilai memiliki kemampuan di bidang pertambangan yang sangat baik. Selain di Freeport Indonesia, Orias juga pernah menduduki jabatan penting di dua perusahaan BUMN tambang yakni Direktur Keuangan Inalum pada 2018 dan Direktur Keuangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk pada 2017-2018.

"Pak Orias ada kemampuan di pertambangan sangat baik, orangnya lurus, track recordnya sangat baik, punya kemampuan dan pengetahuan tentang pertambangan," ucapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir pun berharap Orias dapat menangani proses akuisisi atas saham PT Vale Indonesia Tbk dengan baik. Vale adalah perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia yang dinilai strategis untuk bahan baku baja dan baterai mobil listrik.

"Saya minta agar Pak Orias terus mempertahankan aspek Good Corporate Governance (GCG) yang selama ini sudah baik," tutur Erick.