Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie Dukung Hidupkan Kembali GBHN

• Monday, 25 Nov 2019 - 07:03 WIB

Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mendukung wacana menghidupkan lagi garis-garis besar haluan negara (GBHN). Ia menilai pembangunan Indonesia saat ini kehilangan arah lantaran tak punya GBHN. 

“Indonesia butuh GBHN, butuh lagi GBHN. Karena praktiknya sekarang tidak terintegrasi, tidak terpadu pembangunan nasional,” kata Jimly dalam diskusi Aliansi Kebangsaan dan Forum Rektor Indonesia di Jakarta, Jumat, 22 November 2019.

Menurut Jimly memperdebatkan GBHN dengan sistem pemerintahan presidensial tidak tepat. Sebab kedua konsep bernegara tersebut merupakan hal yang berbeda dan memiliki bidangnya masing-masing.

“Sistem pemerintahan menyangkut struktur pelembagaan sistem politiknya. Sedangkan GBHN ini hanya memandu proses pembangunan secara terintegrasi,” kata Jimly.

Menurut Jimly, Indonesia tidak hanya membutuhkan GBHN, melainkan juga garis-garis besar haluan daerah untuk di tingkat provinsi. Hal ini agar pembangunan di level provinsi juga terintegrasi.  

"GBHD itu hal yang sama tapi di setiap provinsi. Jadi dia terintegrasi. Apalagi partainya beda-beda. Di tingkat pusat partainya A di Provinsi partai B yang berkuasa. Nanti di tingkat kabupaten partainya lain lagi," jelasnya.

Jimly mengatakan apabila kondisi saat ini dibiarkan maka pembangunan jangka panjang di Indonesia cenderung tidak terintegrasi secara keseluruhan. Meskipun, GBHN juga tak boleh terlalu detail sehingga meniadakan ruang kreativitas.

“Indonesia sebagai negara dengan ekonomi baru perlu kita mengintegrasikan semua perencanaan jangka panjang. Meskipun tentu kita harus hati-hati jangan terlalu detail, namanya juga garis besar. Jadi ada ruang kreatifitas,” jelas dia. (ANP)