JAKARTA - Terus berfluktuasinya harga sembako yang berbanding terbalik dengan menurunnya daya beli masyarakat kian dikhawatirkan seluruh pihak. Terlebih para pedagang yang tergabung dalam Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS). 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum INKOPPAS, Ferry Juliantono. Oleh karena itu, guna mengantisipasi lonjakan harga sembako jelang akhir tahun 2019 Ferry mengungkapkan telah bekerjasama dengan PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN). 

Kerjasama tersebut diharapkannya dapat menstabilkan harga sembako ke depannya. Sebab diketahui, PT MBN merupakan perusahaan yang didirikan oleh tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

BUMN yang tergabung antara lain, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Danareksa, PT Pertamina Retail, PT Perkebunan Nusantara III, perusahaan perdagangan Indonesia PPI, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). 

"Kita ingin Koperasi bisa meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian dan Kita mengharapkan Menteri Koperasi bisa menumbuhkan ekosistem  yang kondusif untuk Koperasi dan UKM," ungkapnya Ferry. 

"Lewat kerjasama yang terjalin, kami berharap harga sembako, khususnya sumber bahan pokok kompetitif seperti telur ayam, beras, minyak goreng, gula, dan lainnya dapat ditekan. Sehingga daya beli masyarakat ikut terangkat," tambahnya.

Ferry pun meyakini, kerjasama yang terjalin dapat memangkas adanya praktek mafia sembako. Sehingga resiko kenaikan harga sembako yang dipicu aksi curang para mafia dapat dicegah. 

Hal tersebut dijelaskan Ferry lantaran sejumlah sembako yang ada di tingkat pasar dipasok langsung dari PT MBN. "Jadi upaya penimbunan ataupun kecurangan lainnya dapat dicegah, bukan hanya menguntungkan bagi masyarakat selaku pembeli, tetapi juga kalangan petani karena harga beli tinggi," imbuhnya. 

Kerjasama yang terjalin tersebut ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama Perdagangan antara INKOPPAS dengan PT MBN di Kantor PT MBN, Jalan Proklamasi Nomor 29 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/11/2019). 

Penandatangan tersebut pun dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Teten Masduki. Dalam kesempatan tersebut Teten akan memberikan pengarahan terkait kerjasama dan upaya pemerintah dalam menekan fluktuasi harga sembako. (ANP)