Bendera Tak Berkibar di Piala Thomas, Pemerintah Dinilai Lalai

AKM • Friday, 22 Oct 2021 - 13:24 WIB

Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai pemerintah lalai, sehingga sukses Tim Thomas Cup Indonesia tanpa kibaran merah putih. Menurut syaiful Kasus itu merupakan peremehan Menpora yang tidak menjadikan anti doping sebagai kebutuhan.

“Sehingga Wada sebagai Badan Anti Doping Dunia menjatuhkan sanksi Indonesia dilarang mengibarkan merah putih di Piala Thomas,” ujar Syaiful Huda dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10).

Menurut Syaiful, Sanksi diberikan karena ketidakmampuan Indonesia memenuhi rencana jumlah tes doping tahunan atletnya yang ditetapkan oleh Wada kepada seluruh negara.

“Itu yang saya sesalkan. Pemerintah lalai dan jangan mengkambinghitamkan Lembaga Anti Doping Indonesia (Ladi),”  tegasnya.

Syaiful menegaskan nasib Lembaga seluruh Indonesia bagai tidak berdaya. Keberadaan Ladi selain tidak mandiri dan masih nempel dengan Kemenpora dan anggarannya sangat minim.

“Penguatan Ladi harga mati. Kita sepakat Ladi harus menjadi lembaga yang bermartabat. Saya mengusulkan Ladi langsung dibawah presiden, ” ujar politisi Fraksi PKB DPR RI itu.

Sedangkan langkah terhadap Wada, Syaiful Huda pesimis dengan upaya lobi. 

” Ini levelnya harus banding. Mau enggak mau kita harus menggunakan arbitrasi internasional, “katanya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian sepakat organisasi Ladi harus diperkuat apakah bisa menjadi Badan di lembaga pemerintahan.  hetifah mengatakan  SDM di organisasi Ladi, juga harus diperkuat dengan bekerja full tim.

“Konsekuensinya tentu anggarannya pun harus diperkuat, ” ujar Hetifah.