Jakarta - Mengkonsumsi kopi secara rutin sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Menurut Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Prof. Sri Anggraini, mengkonsumsi kopi yang baik bagi tubuh manusia tergantung takaran dan jenis kopi yang di minum. Takaran mengkonsumsi kopi yang baik maksimal 4 cangkir 230ml sehari.

“Tergantung banyaknya yang diminum, kalau kebanyakan juga tidak sehat,” ujar Sri kepada Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Kamis (23/09/2021).

Sri mengatakan, jenis kopi Robusta memiliki kandungan cafein yang lebih besar dari jenis kopi Arabika. Jenis kopi Robusta biasanya dicampur dengan jagung atau beras agar mengurangi kandungan cafein yang ada di dalamnya. Selain itu Sri juga menjelaskan bahwa mengkonsumsi kopi dengan keadaan perut kosong dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.

Sri juga membenarkan bahwa adanya penelitian dari Amerika yang mengatakan bahwa kopi menduduki peringkat teratas yang dianggap sebagai minuman mencegah paparan virus Covid-19. Selain itu, penelitian ini juga mengatakan bahwa kopi lebih efektif dalam pencegahan Covid-19 dibandingkan dengan jahe dan rempah-rempah lainnya.

“Kemungkinan itu karena adanya kandungan anti oksidan pada kopi yang bisa menetralisir redikal bebas, maka virus yang masuk ke dalam tubuh biasanya memproduksi radikal bebas yang cukup banyak,” tambah Sri

Kopi murni dinilai memiliki manfaat yang lebih bagi tubuh dibandingkan dengan kopi kekmasan yang di dalamnya telah dicampur dengan bahan-bahan lain seperti jagung dan beras. (EVIN)