Peneliti: Akun Robot Mendominasi Isu Presiden Tiga Periode

FAZ • Monday, 13 Sep 2021 - 15:01 WIB

Jakarta - Isu Presiden tiga periode dalam media sosial, ternyata didominasi oleh akun robot.

Dunia digital di Indonesia dinilai kurang sehat karena banyak akun palsu yang mendominasi berita-berita hoax. Twitter menjadi tempat warganet untuk membicarakan hal politik, oleh sebab itu The Strategic Research and Consulting (TSRC) melakukan pemetaan terhadap media sosial twitter terkait isu ini.

Dalam wawancara dengan Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Direktur Eksekutif TSRC, Yayan Hidayat menyampaikan penelitiannya tentang isu ini.

“Kami memetakan 1200 akun twitter dengan 640 percakapan ini cukup dominan dalam pemetaan kami 11% warganet membahas perpanjangan masa jabatan presiden, dekat kaitannya dengan narasi inkonstitusional, dari 1200 kami menemukan 300 lebih akun robot yang membahas mengenai perpanjangan presiden,” ucap Yayan.

Dengan adanya akun robot, membuat beberapa isu di Indonesia menjadi lebih dominan daripada pemberitaan yang diberikan oleh akun nyata. Peranan ini dikhawtirkan dapat menimbulkan penyakit yang baru dalam demoktasi atau memperkuat demokrasi.

“Dalam statemen ini tidak mendukung satu pihak tertentu, tapi saya menggambarkan pola buzzer mempermainkan isu ini dan mengimplikasikan sedemikian rupa, banyak narasi yg dimainkan, penundaan pemilu dan Covid-19,” tambah Yayan.

Masyarakat diharap lebih aware terhadap setiap informasi yang diberikan dalam media sosial, karena dari data yang didapatkan dari 1200 akun tadi, 321 akun robot dan sisanya akun real sudah terpengaruh dengan pembahasan perpanjangan Presiden. Dimana pembahasan yang awalnya hanya dari narasi robot jadi pembahasan yang nyata.

“Hal yang paling utama adalah mengidentifikasi informasi yang diterima, jangan ditelan mentah-mentah, sebelum ambil kesimpulan terhadap informasi, harus ada verifikasi informasi dahulu,” tutup Yayan.