GAZA - Sebanyak 52 pesawat Israel menjatuhkan 120 amunisi presisi tinggi di wilayah Jalur Gaza, Palestina , hari Rabu. Hujan amunisi itu berlangsung dalam tempo 25 menit.

"Jet tempur dan pesawat terbang melanjutkan operasi di daerah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan malam ini [Selasa tengah malam hingga Rabu dini hari]. Sebagai bagian dari serangan selama 25 menit, sekitar 40 target bawah tanah organisasi Hamas menjadi sasaran. Serangan itu dilakukan oleh 52 pesawat udara menggunakan sekitar 120 amunisi presisi tinggi," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Twitter.

Belum diketahui berapa jumlah korban jiwa dalam hujan amunisi oleh Zionis Israel tersebut.

IDF juga mengumumkan bahwa sekitar 4.000 roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina, menuju Israel. Jumlah itu merupakan akumulasi dari seluruh roket yang ditembakkan dalam 10 hari terakhir.

"4.000 roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 10 hari terakhir. Kami akan terus mempertahankan Israel," kata IDF.

Sementara itu, sirene berbunyi di beberapa kota di Israel untuk memperingatkan tentang serangan roket dan rudal dari Gaza, wilayah kantong Palestina.

Konflik antara militer Israel dengan kelompok pejuang di Gaza ini dimulai pada 10 Mei lalu menyusul pecahnya kekerasan di dekat Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada awal Mei.

Bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel dipicu oleh rencana pengadilan Israel yang akan memutuskan untuk menyita rumah-rumah keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, untuk diisi oleh para pemukim Yahudi Israel.

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, Kamis (20/5/2021), jumlah korban meninggal di Gaza sudah mencapai 220 orang, termasuk 63 anak. Sedangkan total korban jiwa di seluruh wilayah Palestina tercatat 241 orang.

Di Israel, korban jiwa mencapai 12 orang termasuk seorang tentara militer dan dua anak. (Vir)