Genre: Sci-fi thriller

Sutradara: Neil Burger (Limitless, Divergent)

Pemeran: Tye Sheridan (The X-Men Franchise), Lily-Rose Depp (Savage), Fionn Whitehead (Dunkirk), Colin Farrell (The Gentlemen)

Distributor: Lionsgate

Durasi: Hampir 2 jam

Segera tayang di bioskop Cinema XXI

Pada masa depan, sekelompok anak muda disiapkan untuk pergi ke planet baru. Bumi sudah rusak dengan polusi, bencana, peperangan, dan ancaman penyakit. Karenanya, manusia berusaha pindah ke habitat baru, dengan persiapan matang.

Salah satu yang disiapkan adalah kualitas SDM. Melalui inseminasi buatan, lahirlah Christopher, Zac, Sela, dan kawan-kawan yang merupakan anak-anak keturunan ilmuwan dan orang-orang terbaik. Kecerdasan mereka sudah dipastikan terjamin. Mereka dilatih dan dikarantina, dijauhkan dari segala hal yang dianggap sebagai penyebab kegagalan manusia, agar fokus dengan kehidupan planet baru. Tidak cengeng dan tak kangen dengan indahnya realita di Bumi.

Saatnya tiba, sekelompok anak 'sempurna' secara fisik maupun intelegensi ini, akan menumpang pesawat luar angkasa, dan menghabiskan 86 tahun di sana. Dipimpin sosok mentor sekaligus ayah, bernama Richard, generasi pertama ini bahkan siap mati di pesawat, sembari menyiapkan anak cucu mereka mengkolonisasi tempat baru.

Beberapa tahun kemudian, mereka bertumbuh menjadi remaja yang tetap cerdas, tertib, disiplin, dengan fisik yang seragam, meski berbeda-beda suku bangsanya. Kehidupan rapi mereka didukung minuman 'blue' pengendali hawa nafsu. Dengan begitu, mereka mati rasa, termasuk seksual, agar bisa fokus dengan misi yang diemban.

Namun, manusia tetaplah manusia. Ada rasa. Ada keinginan. Ada naluri dasar untuk bertahan hidup, berekreasi, dan berekspresi dalam berbagai bentuk. Ketika Christopher, Zac, dan belakangan Sela menemukan jatidirinya; mereka ternyata kesulitan mengendalikan emosi masing-masing.

Hal yang dikuatirkan pun akhirnya meledak. Mereka mencoba mencari kebenaran dalam ruang sempit pesawat. Tak ada yang bisa menyelamatkan mereka dari kekacauan. Bahkan pengetahuan mereka pun terlihat tak berarti, karena pada akhirnya, naluri manusialah yang dominan dan harus dikendalikan.

"Voyagers" merupakan cerita orisinal sineas Neil Berger. Sebagai sutradara dan penulis, Neil meneliti secara mendalam terhadap eksplorasi ruang angkasa jarak jauh, dan perilaku manusia. Saat berkreasi dengan idenya, Neil melihat pesawat luar angkasa sebagai metafora untuk dunia. Umat manusia diandaikan sebagai awak kapal,  meluncur cepat di angkasa, tidak begitu yakin mengapa kita ada di sini, atau ke mana kita pergi, tetapi harus membuat hidup yang bermakna.

Moral of the story-nya, kita bertanya, kenapa sebenarnya kita harus berlaku baik? Padahal kita pasti mati pada akhirnya. Apa pentingnya kita menjadi manusia baik? Tokoh Zac dan beberapa kawannya memutuskan untuk tak memperdulikan konsep kebaikan tersebut. “Itu semua menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana masyarakat dapat berfungsi - tentang keegoisan dan pengorbanan diri. Itulah dasar dari konflik film ini," jelas Neil.

"Voyagers" dibintangi aktor-aktris muda yang memiliki daya tarik masing-masing: Tye Sheridan, Lily-Rose Depp, Fionn Whitehead, disertai pelakon kawakan Colin Farrell. Para pemerannya memiliki kesan tersendiri terkait karakter masing-masing.

“Bagaimana Anda menggambarkan semacam efek mati rasa yang Sela dan kru lainnya rasakan, sebelum mereka sadar dan bangkit? Sela berniat mengejar kemanusiaannya dan ingin mengalami relasi yang otentik," kata Lily-Rose Depp.

Sementara menurut Tye Sheridan, film ini sebenarnya bercerita tentang sifat manusia. "Neil telah menciptakan dunia yang menarik secara visual sambil memberikan"kesempatan untuk benar-benar menggali dan memasang kaca pembesar bagi masing-masing karakter," tutur Tye.

Kombinasi cerita seru dan penuh makna, dengan pemeran yang bikin betah ditatap, "Voyagers" bisa disaksikan segera di bioskop Cinema XXI. (MAR)