UNKRIS Lakukan Penelitian Pengendalian Paham Radikalisme pada Generasi Muda

ANP • Thursday, 4 Feb 2021 - 23:40 WIB

JAKARTA - Universitas Krisnadwipayana menggelar rapat tindaklanjuti kerjasama dengan WellBeing Institute yang telah ditandatangani beberapa waktu yang lalu oleh Rektor UNKRIS  Dr. Ir Ayub Muktiono, M.Sip, CIQaR dan Pimpinan Wellbeing Institute Dr, Jadi Suradi.

Dalam rangka persiapan program penelitian tentang pengendalian paham radikalisme dengan metodologi yang telah dipatenkan oleh Wellbeing Intitute.

Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Rektorat, Ketua Pengurus Yayasan Amir Karyatin, SH, Anggota Pengurus Yayasan Dr.DJoko Setyowidodo, SE, MM, M.Si  dan Dr. Siti Mari’fah SH, MH alumni universitas Krisnadwipayana untuk program S1, S2 dan S3 pada Fakultas Hukum.

Rektor UNKRIS Ayub Muktiono menjelaskan, UNKRIS melalui Fakultas Teknik tahun 2019 telah menggunakan metodologi Wellbeing ini untuk program pengendalian sampah rumah tangga di Kota Bekasi.

"Karena metodologi ini sangatlah efektif dan efisien serta akurat maka kerjasama ini dilanjutkan yang rencananya akan ditindaklanjuti oleh semua fakultas yang ada di UNKRIS. Pengendalian paham Radikalisme sendiri kedepan akan ditangani oleh Fakultas Hukum, tegas Ayub.

Menurut Ayub, pihaknya berharap hasil penelitian data digunakan oleh masyarakat maupun pemerintahan. Untuk itu, ia mengajak Siti Mari’fah menjadi pembina kegiatan tersebut.

"Unkris berharap Dr. Siti Mari’fah berkenan menjadi pembina kegiatan ini, mengingat kiprah dan kolega diluar kampus yang sangat luas dengan  demikian hasil penelitian nanti dapat digunakan dilingkungan luar kampus khususnya pada lingkungan pemerintahan  dan aplikasinya untuk kebaikan pada masyarakat. Semangat PentaHelix dalam mengembangkan Universitas Krisnadwipayana ini menjadi salah satu program Rektor  UNKRIS Menjadi Kampus Unggulan, dimana setiap perkembangan yang terjadi di Unkris mendapatkan dukungan baik dari Yayasan Unkris, jajaran Pimpinan, Patner dan juga alumni," katanya.

Siti Mari’fah yang juga putri Wakil Presiden RI Prof. Dr (HC) K.H  Ma’ruf Amin menyambut baik program penelitian ini, perguruan tinggi sudah sewajarnya konsen terhadap penelitian yang dapat memberikan manfaat kepada civitas akademika dan masyarakat. Tentang radialisme sendiri kata Siti Mari’fah, penelitian ini bisa dikerjasamakan dengan kementerian agama,

Mari’fah menyatakan ada kekeliruan dalam memahami agama, sehingga harus diluruskan melalui pembinaan, setelah dibina mereka para teroris ini dikembalikan pada masyarakat dengan bekal ilmu seperti pertanian dan yang lain.

"Persoalannya radikalisme tadi belum ada penelitian apakah karena agama atau karena masalah ekonomi. Kalau faktor agama harus ada solusinya, kalau faktor ekonomi juga harus ada solusi dan penyelesainnya, ini yang rasanya belum ada penelitiannya, indikator indikatornya," ujar Siti Mari’fah yang juga ketua moderasi beragama pada kementerian agama.

Ia menjelaskan, dalam pengendalian radikalisme juga penting peran seorang ibu dalam mendidik putra-putrinya, juga perguruan tinggi. Menurutnya radikalisme juga sangat cepat berkembang pada lingkungan kampus mengingat anak anak mahasiswa yang sedang mencari jati diri sangat mudah terbujuk oleh propaganda dan dorongan menjadi seorang pahlawan tanpa mereka sadari propaganda tersebut telah menjerumuskan pada perbuatan yang melanggar hukum.

"Untuk dapat melakukan pengendalian radikalisme perlu adanya sinergi, dengan BNPT, POLRI Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu saja jika Perguruan Tinggi berperan melalui riset akan sangat mendukung langkah -langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengendalian radikalisme," tutup Mari’fah

Sementara itu jajaran pimpinan rektorat yang turut hadir dalam rapat yaitu, Wakil Rektor 1 ( Dr. Ismael Razak, SE, M.Si), Wakil Rektor 2 ( Dr. Suwanda  ST, MT), Wakil Rektor 3 ( Dr. Parbuntian Sinaga, SH, MH), Ketua Lembaga Penelitian (Dr. Eddy Sanusi S, SE, MM, CHRA), Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (Dr. Siswantari Pratiwi, SH, MM, MH), Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (Dr. Susetya Herawati ST. M.Si), Sekretaris LLPM (Lydia Darmiyanti, ST, MT), Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (Getah Ester Hayatulah, SH, M,Hum  & Avip Kurniawan, S.Kom.MT), Sekretaris Program S2 dan S3 Fakultas Hukum (Dr. Hartanto . SH. MH). (ANP)