Pariwisata dan UMKM jadi Daya Dorong Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta

MUS • Thursday, 3 Dec 2020 - 15:53 WIB

Jogja - Berhentinya aktivitas pergerakan manusia pada semester pertama lalu, menyebabkan jangkar perekonomian DIY, yaitu sektor pariwisata dan pendidikan mengalami kontraksi yang menjadi salah satu penyebab penurunan kinerja ekonomi DIY. Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal, dimana kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi. 

“Bank Indonesia DIY selalu berkomitmen menjadi mitra strategis Pemda DIY, akademisi, dan pelaku usaha, untuk berkontribusi nyata dalam memajukan ekonomi DIY. Komitmen Bank Indonesia DIY tercermin dari berbagai program kolaborasi pentahelix dengan berbagai pihak," ujar Hilman Tisnawan selaku Kepala Perwakilan BI DIY, Kamis (3/12 ) 

Hilman menambahkan “Komitmen Bank Indonesia DIY tercermin dari berbagai program kolaborasi pentahelix dengan berbagai pihak antara lain : Program Bejo Talk untuk fasilitasi forum diskusi ekonomi dengan berbagai pihak. Sinergi Pariwisata Ngayogyokarto (Siwignyo) yaitu kolaborasi program sebagai upaya percepatan pemulihan pariwisata DIY dan percepatan reaktivasi pariwisata DIY, program Smart Traditional Market (SEMAR) yaitu upaya digitalisasi pasar tradisional dan pengembangan produk UMKM berdaya saing. Dan Koordinasi Pengendalian Inflasi Jogja Sekitarnya (KOPI JOSS), yaitu upaya pengendalian inflasi di DIY, yang tergabung di dalam TPID, berupa pembangunan big data inflasi, pengembangan pilot project klaster ketahanan pangan, dan digitalisasi pertanian.”

Pada sisi sistem pembayaran, Bank Indonesia DIY selalu menjaga kelancarannya baik secara tunai maupun non tunai. Digitalisasi sistem pembayaran terus kami lakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai akselerator inklusi keuangan. 
Pengguna QRIS di DIY meningkat lebih dari 200% dibandingkan dengan akhir tahun 2019. Potensi penggunaan terus diperluas kepada UMKM, pasar tradisional hingga kotak amal digital di tempat tempat ibadah. 

"Ke depan, kami tetap meyakini Sinergi merupakan kata kunci untuk pemulihan ekonomi dari pandemi ini. Bank Indonesia DIY bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Akademisi, Asosiasi, Pelaku Usaha dan para mitra kerja akan terus duduk bersama dalam perumusan kebijakan. Dengan sinergi itulah DIY menunjukkan ketahanan menghadapi dinamika Covid-19 maupun ekonomi global. Dengan sinergi, transformasi dan inovasi, kami optimis DIY akan mendorong Indonesia menuju negara maju yang semakin sejahtera,"  tutup Hilman. (Ron)