Program MBKM, UMB Bengkulu Kembangkan dan Perkuat Peran Aktif Mahasiswa

AKM • Wednesday, 30 Nov 2022 - 22:00 WIB

Bengkulu - Perguruan Tinggi secara bertahap sudah berhasil  menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM yang dikembangkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek) membawa perubahan dalam proses belajar mengajar termasuk di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). 

Wakil Rektor I UMB, Kasmiruddin mengatakan,  ada tiga program Kampus Merdeka yang dilaksanakan di UMB sejak 2020 lalu. Ketiganya adalah  kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka dan magang bersertifikat.

“Semua program sangat diminati mahasiswa. Tapi seleksi dan kuota, kan ditentukan Kemendikbudristek,” ujar Kasmiruddin dalam acara Pers Tour Kemendikbudristek di kampus UMB, Bengkulu, Selasa (29/11).

Menurut Kasmiruddin, berbagai program Kampus Merdeka sangat memberi warna pada kegiatan mengajar di kampusnya. 

“Program yang dijalankan sejak kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ini, dapat terus berjalan dan ditingkatkan terus,” harapnya.

Kasmiruddin menjelaskan program kampus mengajar, saat ini sudah memasuki tahap ke-5. Awalnya diikuti oleh 9 mahasiswa dan 10 dosen, kini sudah berkembang dan bertambah peminatnya. 

“Jika ditotal, sejak 2020 sudah ada 195 mahasiswa dan 93 dosen yang ikut dalam program kampus mengajar dan terus bertambah tiap tahunnya,” tuturnya

Minat yang tinggi juga hadir untuk program pertukaran mahasiswa. Dalam program ini, UMB bertindak sebagai kampus pengirim dan penerima. 

“Artinya, UMB mengirim mahasiswa untuk belajar di kampus lain, juga menerima mahasiswa dari kampus lain,” imbuhnya.

Pada tahap pertama, ada 39 mahasiswa UMB yang dikirim ke kampus lain. Sementara mahasiswa kampus lain yang masuk ke UMB berjumlah 32 orang.

“Untuk tahap kedua yang saat ini masih berjalan, pesertanya bertambah menjadi 54 orang dari UMB dan 19 orang dari kampus lain,” tandasnya,